Sosialisasi Pentingnya Menerapkan Protokol Kesehatan di Era Pandemi Untuk Pemulung dan Pelatihan Pembuatan Filter dalam Menjaga Lingkungan

Santoso, Achmad Imam and Apriyani, Nani and Putro, Dhymas Sulistyono (2021) Sosialisasi Pentingnya Menerapkan Protokol Kesehatan di Era Pandemi Untuk Pemulung dan Pelatihan Pembuatan Filter dalam Menjaga Lingkungan. Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, Indonesia. (Unpublished)

	Text (Laporan Pengmad) LAP PENGMAS FIX - FakultasTeknik UMPalangkaraya.pdf - Other Download (496kB)
	Text (Berita) pengabdian-masyarakat-umpr-edukasi-prokes-para-pemulung - Other Download (201B)

Abstract

Pandemi CoronaVirus Disease 2019 (COVID-19) telah berlangsung di Indonesia setahun ini. Sejak ditetapkannya negara Indonesia sebagai darurat Covid-19 berdasarkan saran dari WHO,maka pemerintah mengambil beberapa langkah yang ditetapkan sebagai kebijakan untuk pencegahan penularan Covid-19 ini. Untuk mengantisipasi dan mengurangi jumlah penderita virus corona di Indonesia dilakukan beberapa kebijakan di seluruh daerah (Agustino, 2020). Diantaranya dengan memberikan kebijakan membatasi aktifitas keluar rumah, kegiatan sekolah dirumahkan,bekerja dari rumah (work from home), bahkan kegiatan beribadah pun dirumahkan (Supriyadi,2020). Hal ini sudah menjadi kebijakan pemerintah berdasarkan pertimbangan yang sudah melalui analisis yang mendalam.Kebijakan ini diharapkan mampu mengatasi masalah yang terjadi dimasyarakat yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan dan kepentingan masyarakat(Prabawati, 2020). Berbagai wilayah di Indonesia terjangkit penyakit ini, salah satunya yaitu Kota Palangkaraya. Kasus terkonfirmasi pada tanggal 26 April 2021 di Kota Palangkaraya sejak awal pandemic COVID-19 sebanyak 5555 orang, sehingga Kota Palangkaraya masih dikategorikan zona kuning. Masih tingginya risiko penularan COVID-19 di Kota Palangkaraya mengharuskan masyarakat menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) (Sari, 2021). Salah satu penerapan Prokes diantaranya mencuci tangan menggunakan sabun. Pada wilayah Kota Palangkaraya telah dilakukannya pembangunan alat mencuci tangan yang telah menyediakan sabun. Penerapan Prokes ini akan menimbulkan masalah baru, yaitu sabun cuci tangan yang mengandung detergen akan berpotensi menurunkan kualitas air permukaan (Ulfa, etal., 2018).

Actions (login required)

View Item

Downloads