Solikin, Asep and Lastaria, Lastaria and Purtina, Arna (2022) Laporan Penelitian "Pandangan Islam Terhadap Kepercayaan Masyarakat Dayak Ngaju Pada Pantrang Beraktivitas Pasca Kematian Keluarga". Universitas Muhammadiyah Palangkaraya. (Unpublished)
Text
1. SURAT TUGAS LAPORAN PENELITIAN 2022 ASEP SOLIKIN dkk.pdf Download (907kB) |
|
Text
2. LAPORAN PENELITIAN 2022 ASEP SOLIKIN dkk.pdf Download (4MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menggali suatu pantrang (larangan) yang menjadi kebiasaan masyarakat Dayak Ngaju di desa Mantangai pasca kematian keluarga. Baik larangan pasca kematian ataupun larangan saat jenazah sedang disemayamkan sampai pada prosesi pemakaman. Terkait dengan larangan ini tentunya dapat mempengaruhi tingkah laku masyarakat itu sendiri seperti, munculnya suatu kepercayaan baru yang mengarah kepada aturan kebudayaan bukan keagamaan. Bentuk kepercayaan tersebut tentunya berkaitan dengan kebiasaan leluhur sehingga dipercaya dapat menimbulkan keberuntungan bagi yang mematuhi dan dapat menimbulkan kesialan ataupun keburukan bagi yang melanggarnya. Kepercayaan tersebut menjadi suatu keyakinan yang sangat berpengaruh terhadap perubahan tingkah laku masyarakatnya sehingga kebiasaan menjadi sebuah tradisi yang harus dipatuhi oleh pemilik budaya itu sendiri. Oleh karena itu, penelitian tidak hanya mengungkapkan bentuk larangan-larangan yang menjadi sebuah tradisi masyarakat setempat tetapi juga ditinjau dari pandangan Islam guna memberikan penegasan terkait posisi budaya dan Islam. Untuk mengolah data, peneliti menggunakan metode eksploratif dan deskriptif untuk menganalisis data kualitatif, sedangkan pengumpulan data melalui wawancara dengan juru kunci sekaligus melakukan teknik rekam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Dayak Ngaju desa Mantangai Hulu memiliki sistem religi dan kepercayaan supra natural yang kuat terhadap adat dan kebiasanya yang diwariskan oleh leluhurnya. Salah satunya kepercayaan masyarakat terhadap pantrang (larangan) pasca kematian. Tetapi hal ini dapat diinterpretasikan bahwa agama tidak anti budaya tetapi memiliki peran yang sangat komprehensif untuk menguatkan, meluruskan, dan mengarahkan nilai-nilai kebudayaan ke jalan yang benar menurut ukuran manusia dan ketauhidan sehingga menghasilkan tiga temuan model respons tentang menguatkan, mewarnai, dan menghapus.
Item Type: | Other |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Islam, pantrang (prohibition), prosesi kematian |
Subjects: | 200 Religion > 2X0 Islam Under 2X0 > 2X3 Aqaid, Aqidah, Akidah, Ilmu Kalam > 2X3.8 Perbandingan Kepercayaan Aliran dan Sekte-sekte dalam Islam 300 Social Science > 300 - 309 Sociology and Anthropology > 306 Culture and Institutions > 306.9 Deaths 300 Social Science > 390 - 399 Customs, Etiquette, Folklore > 390 Customs of People > 390.0072 Research Methods |
Divisions: | Perpustakaan > Laporan Penelitian |
Depositing User: | Publikasi Library UMPR |
Date Deposited: | 16 Aug 2022 00:12 |
Last Modified: | 28 Jul 2023 03:00 |
URI: | http://repository.umpr.ac.id/id/eprint/161 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year