Noor, Ruspandian (2020) Program Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat dan Penanganan Gizi Buruk yang Melibatkan Partisipasi Masyarakat di Kabupaten Seruyan. Masters (S2) thesis, Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.
Text
PENDAHULUAN.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (656kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis program peningkatan kualitas kesehatan masyarakat dan penanggulangan gizi buruk di Kabupaten Seruyan. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data penelitian ini diperoleh dari hasil pengamatan langsung, wawancara, dan mengumpulkan dokumen-dokumen.Adapun informan dalam penelitian ini yaitu pelaku pelaksana program Gizi (petugas gizi Puskesmas), Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan dan Masyarakat Berdasarkan hasil penelitian bahwa diperlukan upaya yang intensif untuk meningkatkan kualitas kesehatan. Salah satu program terobosan pemerintah, yakni Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dan Program Keluarga Sehat melalui pendekatan keluarga yang dilaksanakan oleh Puskesmas. Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan merupakan salah satu jawaban terhadap permasalahan status gizi masyarakat dengan meletakkan fokus yang kuat pada pendekatan lintas-sektor. Kekurangan gizi selama periode tersebut akan memengaruhi secara negatif tumbuh kembang anak, mengakibatkan kondisi kerdil, kurus kering atau pun gizi buruk, dan pada gilirannya memperburuk kualitas hidup di masa dewasa. Partisipasi masyarakat sangat diperlukan dalam gerakan ini Partisipasi masyarakat ke Posyandu juaga mempunyai peranan penting, ketika masyarakat rajin mengontrol ke Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), pihak kesehatan bisa memantau perkembangan pertumbuhan seorang anak. Kalau sudah bermasalah, berarti ada kecenderungan untuk jatuh ke gizi buruk. Namun tidak langsung gizi buruk, tetapi didahului oleh gizi kurang. Ketika sudah ada indikasi gizi kurang, petugas akan melakukan pendampingan. Penulis menyarankan harus adanya keterlibatan aktif pemerintah daerah setempat dalam upaya meningkatkan status kesehatan dan gizi masyarakat setempat. Sebagai contoh dengan mengembangkan dan mengimplementasikan program inovatif dalam bidang peningkatan gizi masyarakat melalui Rumah Pemulihan Gizi, program Ojek Makanan Balita dll yang merupakan program inovatif yang dapat dilakukan dalam upaya menanggulangi permasalahan gizi buruk pada bayi dan anak-anak. Untuk itu diperlukan partisipasi aktif dan berkelanjutan dari semua pemangku kepentingan pembangunan yang bersifat lintas sektor, dan aksi partisipatif dari masyarakat sendiri untuk memastikan agar upaya mencapai kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan kesehatan dan gizi dapat direalisasi.
Item Type: | Thesis (Masters (S2)) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | Tesis | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Program Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat, Penanganan Gizi Buruk, Partisipasi Masyarakat | |||||||||
Subjects: | 600 Technology and Applied Sciences > 610 - 619 Medical and Medicine Science > 614 Public Preventive Medicine 600 Technology and Applied Sciences > 610 - 619 Medical and Medicine Science > 616 Diseases > 616.3 Diseases of Digestive Sistems > 616.39 Diseases of Nutritional, Avitaminosis |
|||||||||
Divisions: | Pascasarjana > S2 Magister Administrasi Publik | |||||||||
Depositing User: | Publikasi Library UMPR | |||||||||
Date Deposited: | 21 Oct 2022 01:12 | |||||||||
Last Modified: | 10 Aug 2023 05:52 | |||||||||
URI: | http://repository.umpr.ac.id/id/eprint/210 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year