Kajian Penggunaan Biourine Subtitusi Pupuk Anorganik Pada Tanaman Sawi (Brassica Juncea L) di Tanah Bergambut

Hidayati, Nurul and Rosawanti, Pienyani and Karyani, Ninik (2018) Kajian Penggunaan Biourine Subtitusi Pupuk Anorganik Pada Tanaman Sawi (Brassica Juncea L) di Tanah Bergambut. In: Seminar Nasional dan call for paper Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Mataram “Peran Perguruan tinggi Dalam Mewujudkan Kedaulatan Pangan Yang Aman dan Halal”, 16-17 April 2018, Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Mataram, Lombok, pp. 179-185. ISBN: 978-602-73476-3-2. (Unpublished)

Text 1. Dokumen SNFP 2018.pdf Download (768kB)

Abstract

Sawi merupakan salah satu sayuran yang mempunyai kandungan zat gizi dan vitamin yang sangat banyak dan baik untuk kesehatan manusia. Peningkatan permintaan sawi di Palangka Raya terus meningkat namun ketersediaannya di pasar masih kurang.Selain masalah tanah gambut yang mempunyai pH rendah, pupuk yang digunakan petani biasanya menggunakan pupuk anorganik.Mahalnya pupuk anorganik menjadi suatu kendala dalam produksi sawi. Upaya untuk meningkatkan produktifitas sawi adalah dengan memanfaatkan urin sapi menjadi pupuk organik cair yang bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman.Biourine diperoleh dari fermentasi anaerobik dari urin dengan nutrisi tambahan menggunakan mikroba pengikat nitrogen dan mikroba dekomposer lainnya.Biourine mengandung unsur hara N yang sangat diperlukan oleh sayuran daun seperti tanaman sawi. Biourine merupakan pupuk organik cair yang ramah lingkungan dan tidak meninggalkan residu seperti pupuk kimia. Penelitian ini dilakukan untuk pemanfaatan limbah peternakan yang bermanfaat bagi petani, khususnya tanaman sawi. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian biourine terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi pada tanah bergambut. Penelitian ini merupakan percobaan Faktor Tunggal, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 5 perlakuan dengan 3 ulangan. Perlakuan yang diteliti adalah pemberian biourine dengan konsentrasi 0 ml/liter(B0), 50 ml/liter(B1), 100 ml/liter(B2), 150 ml/liter(B3), dan 200 ml/liter(B4). HasilPerlakuan biourine dengan konsentrasi B3 (150 ml/liter) berpengaruh sangat nyata pada variabel jumlah daun umur 21 hst, berat segar tajuk, berat segar akar dan berat segar total.Perlakuan biourine, konsentrasi 150 ml/liter(B3) merupakan perlakuan terbaik namun tidak berbeda nyata dengan perlakuan 100 ml/liter(B2) dan 200 ml/liter(B4). Dari segi efisiensi penggunaan biourine sebagai pupuk organik cair pada tanaman sawi disarankan (1) Menggunakan konsentrasi 100 ml/liter(B2) untuk meningkatkan jumlah daun dan berat segar akar, (2). Menggunakan konsentrasi 150 ml/liter(B3) untuk meningkatkan berat segar tajuk dan berat segar total.

Actions (login required)

View Item

Downloads